Thursday, March 17, 2016

Cerita Bekicot 2016

Bekicot di Indonesia merupakan species Achatina sp,
Jenis yang masuk ke pabrik kebanyakan di bedakan secara ukuran. Tetapi sebenarnya di lokasi, yang menentukan pertumbuhan besar kecilnya ukuran Bekicot.
  1. Bekicot yang dari kecil bisa menjadi besar – Extra Very Large
  2. Bekicot yang dari kecil hanya bisa menjadi bekicot Sedang – Large 4-6
Hal ini di tentukan oleh zat yang ada di dalam tanah terutama zat kapur dan zat makanan daun daunan di lokasi.

Zat kapur menentukan tebal dan tipis nya cangkang, kandungan tanah merah, tanah putih, dan tanah hitam, menentukan ketebalan cangkang dan ketebalan daging.
Sedang bahan makanan daun menentukan ketebalan daging.

Dari habitat di pulau jawa, pesisir pantai utara pulau jawa kebanyakan adalah bekicot ukuran sedang, dan di tengah pulau jawa bekicot yang bisa menjadi besar.

Tetapi semua juga tergantung pemburu yang menangkap di alam liar, dan itu tergantung oleh pembeli, jika di daerah tersebut banyak terdapat rumah makan yang menjual menu bekicot. Maka ukuran yang kecil akan di ambil. Supplier yang masuk ke pabrik harus membeli sesuai dengan pesaingnya yaitu rumah makan. Jika supplier menolak maka dia tidak akan mendapatkan bahan baku.

Daerah yang paling banyak terdapat bekicot adalah di pulau jawa, karena memiliki daerah pegunungan terutama pegunungan kapur yang baik untuk pertumbuhan cangkang bekicot.

Dan juga di pulau jawa banyak pencari bekicot, sehingga pulau jawa banyak juga pabrik pengolahan dan eksportir.

Di 6 Pulau besar Indonesia, ada beberapa alasan kenapa hasil bekicot tidak banyak di pulau yang lain.
  1. Pulau Sumatera, Bekicot dipulau ini banyak di huni ukuran bekicot sedang, sehingga hal inilah yang menyebabkan PT. K memindahkan fokus produksi ke Kediri, Jawa Timur
  2. Pulau Kalimantan, di pulau ini tidak memiliki deretan gunung berapi, sehingga tanah banyak dihuni oleh bekicot kecil, dan harga pencarian lebih tinggi
  3. Pulau Sulawesi, memiliki deretan gunung berapi, tetapi pencari sedikit, lebih banyak di pulau jawa, sehingga ada beberapa kali pabrik tutup dan memindahkan ke pulau Jawa
  4. Pulau Papua, biaya hidup yang tinggi, tidak sesuai. Sehingga walaupun ada bekicot. Pabrik pengolahan akan rugi
  5. Pulau Nusa Tenggara, daerah sini banyak bekicot sudah sejak lama. Tetapi baru di buru sekarang, karena dahulu terkendala oleh biaya pengiriman dan cara pengiriman. Jarak penyebrangan selama 1 hari tiap pulau jika pabrik di pulau jawa. Dan barang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Kupang. Maka bahan baku akan mengalami perjalanan selama 7 hari 7 malam untuk sampai sehingga bekicot mati. Sekarang banyak dibangun miniplant, sebelum di kirim bekicot diolah dahulu menjadi daging. Dan di bekukan quick frozen dan di coldstorage sampai jumlah mencukupi baru di kirimkan ke pulau jawa
  6. Pulau Madura dan kepulauan lainnya, Pulau madura kebanyakan terdapat bekicot ukuran sedang dan kecil, karena pengaruh air garam dari pantai sehingga bekicot kurang berkembang ukurannya.




Berikut adalah daftar pabrik dan daerah supplier di pulau Jawa
  1. PT R, bahan baku daging di peroleh dari NTT, dan beberapa miniplant di pulau Jawa. Karena PT R kesulitan mengolah limbah
  2. PT K, bahan baku bekicot hidup di peroleh dari daerah Kediri dan sekitarnya, dan bahan baku daging dari beberapa miniplant di pulau Jawa
  3. PT Mr, bahan baku hidup dari banyuwangi dan sekitarnya
  4. CV KM, Bahan baku hidup dari bojonegoro dan sekitarnya
  5. PT IP, Bahan baku hidup dari Sragen
  6. PT BM bahan baku dari beberapa supplier pulau Jawa

Indonesia merupakan sumber pasokan escargot sebesar 85% di dunia.

PT R, 8%
PT K, 28%
PT M, 17%
PT BI, 10%
CV K, 27%
PT I, 10%

Tujuan Ekspor
PT R, Canned SnailsUS & EU
PT K, Frozen & Canned Snails
PT M, Taiwan, Butterfly slice cut
PT BI, France Frozen
CV K, 40% Taiwan, Butterfly Slice, 60% Canned Snails, US & Canada
PT I, Canned Snails, US , Canada & EU


Harga penjualan Bekicot ekspor saat ini terendah dipegang oleh CV K yaitu US $ 13.7 / case
Total drain weight ( Snail Meat Only ) per case = 1.5 Kg
Price per Kg FOB = $9.13/Kg, Size Very Large

Sedangkan PT IN $14-15/case, PT KN $14-16/case

CV K memiliki 1 pabrik utama untuk ekspor di , dan 2 miniplant di Banyuwangi dan NTB. Tetapi pasokan paling besar di B.
Kami memasok hampir 75% bahan baku ke b

CV K memilik banyak sekali order, dikarenakan harga jual yang lebih rendah dibandingkan pabrik lainnya. Jadi seandainya kami pindah pasokan kepada K akan berkurang sehingga mereka akan menaikkan harga, dengan menaikkan harga mereka akan menjual lebih tinggi lagi. Sehingga harga pasaran dunia akan naik.









Untuk Desember 2015- 10 Maret 2016
Jumlah Pengiriman kami adalah 60 Ton







Year 2013
Total 217 Ton




Hasil 2014
131 Ton

Pada Tahun 2014 dan 2015 Jumlah Panen mengalamami penurunan karena bahan baku di bagi menjadi 3,

Sebenarnya hasil 2014 dan 2015 Sama dengan Hasil 2013


Membuka pabrik baru sangat berarti bagi kami, dan mampu memberikan keuntungan bagi anda.
Karena akan memperoleh bahan baku langsung dan tentu saja lebih murah.

Raw material hidup mengambil porsi 30% karena harga dasar pemburu dan petani terutama supplier mau mengumpulkan barang.

Waktu pengumpulan bahan baku musim ini dimulai bulan Desember 2015 dan di perkirakan berakhir sampai akhir tahun 2016.

















Berikut adalah analisa usaha kami harga FOB 1 USD= IDR 13000