Saturday, November 5, 2016

Kenapa Jokowi diam saja?

"Kenapa kok Jokowi diam saja?".
Banyak pertanyaan yang masuk ke inbox dengan nada seperti ini terkait demo besar yang berpotensi rusuh itu. Saya kadang ketawa membacanya, seolah saya paham apa yang Jokowi lakukan. Percayalah, bahkan orang dalam pun tidak semua tahu apa yang akan dilakukan pakde. Orang itu super dingin.

Tapi karena sejak awal sering membahas "permainan catur" Jokowi, saya seperti sudah bisa menebak apa yang sedang beliau lakukan. Tidak banyak berbeda ketika ia menghadapi situasi KPK vs Polri jilid 2, saat ia menghadang laju BG menjadi Kapolri dan masalah Setya Novanto.
 

Diamnya Jokowi bukan karena ia tidak perduli situasi, tetapi memang ia harus diam. Sebagai "orang yang ditarget", Jokowi diharapkan bereaksi dengan tekanan massa melalui demo besar. Reaksi Jokowi nanti akan diputar-balikkan untuk menghantam dia kembali.
 

Jokowi ini memang beda kualitas satu strip dengan Ahok. Ia tidak terpancing emosinya dan mampu menjaga lidahnya dengan baik. Sulit sekali menyerang Jokowi saat ini karena ia membangun benteng pertahanannya dengan baik. Jokowi belajar dari kesalahan-kesahan kecil pada saat awal menjabat kemarin.
 

Diamnya Jokowi adalah reaksinya sendiri. Ia tidak ingin membesarkan demo itu dengan tampilnya dia. Tidak tampilnya dia menandakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan diperhatikan secara berlebihan, semua sudah ditangani dengan baik. Meski begitu, ia sudah berkoordinasi dengan Menkopolhukam, TNI, Polri juga NU dan Muhammadiyah untuk memberi reaksi balik kepada "sosok dibelakang layar".
 

Coba perhatikan, sesudah pertemuan dengan Menkopolhukam, NU langsung melarang warga nahdliyin untuk tidak ikut demo dan melarang atribut-atribut NU dipakai demo. Tidak lama kemudian Muhammadiyah melakukan hal serupa. Polri juga bereaksi untuk melakukan tembak di tempat bagi pelaku kerusuhan.
 

Beres di wilayah kerja itu, Jokowi hari ini bertemu dengan Prabowo untuk mendiskusikan hal-hal terkait isu nasional. Jokowi seperti mengambil pola perang Sun Tzu, "Keep your friend close and your enemy closer..".
 

Ia datang untuk merangkul sekaligus memberitahu bahwa dirinya "ada". Memadamkan api bukan dengan api lagi, tetapi ia harus menjadi air.
 

Begitulah cara kerja perang Jokowi sebatas yang saya tahu. Dan biasanya saat demo, Jokowi akan mengundang beberapa orang untuk makan siang dan ketawa-ketawa seolah tidak terjadi apa-apa. Media nasional diberi tahu untuk tidak ikut membesarkan demo sehingga pengaruhnya menjadi sangat kecil.
 

Jokowi sangat paham perang ini, yang ingin mendapat perhatian nasional bahkan internasional. Efek dari demo sekarang diharapkan akan menjadi pemicu demo-demo selanjutnya. Dan Jokowi membiarkan demo berlangsung hanya supaya mengecilkan arti demo tersebut.
 

Silahkan demo sebanyak-banyaknya, sekuat-kuatnya, toh satu waktu capek sendiri.... Kalau dilarang atau diperhatikan berlebih, nanti pada keGeeRan.. Mirip perlakuan seorang bapak kepada anak kecilnya yang "terlalu manja".
 

Suksesnya aparat menangani demo ini akan menambah kepercayaan investor asing untuk berinvestasi ke sini. Jokowi bermain di wilayah menjadikan masalah sebagai peluang. Ketika pemerintah bisa mengendalikan situasi, siapa yang tidak tertarik untuk menanamkan uangnya disini?.
 

Jadi begitulah kura-kura, kambing-kambing dan onta-onta..
Senang mengamati gaya Jokowi yang menemani seruput kopi siang ini sambil belajar bagaimana caranya nyeplok telor. Biar ngetop seperti adiknya Raffi Ahmad..

Dennysiregar.com

Mau uang tunai, pilih Agus saja

Saya kalau denger-denger BLT agak gimana gitu. Dulu mantan ketua BPK masa Presiden SBY, Anwar Nasution, mengungkapkan di depan DPR bahwa dana BLT atau Bantuan Langsung Tunai berasal dari pinjeman luar negeri.

Central Bank Crisis menemukan bahwa BLT diperoleh melalui hutang luar negeri dengan bunga komersial yang sangat tinggi, sekitar 12-13℅ per tahun, bukan pinjaman lunak yang bunganya 4-6℅ pertahun.

Hutang yang berat ini membuat APBN defisit dan negara harus membayar pinjaman dalam waktu yang panjang dan bunga yang besar.

Inilah salah satu warisan pak SBY yang harus diselesaikan Jokowi dengan cara -terpaksa- hutang lagi untuk menambal pembayaran jatuh tempo.

Memang dengan BLT, pak SBY sukses merebut banyak suara. Tetapi dampaknya luar biasa. Mental pengemis, malas dan pola pikir instan menjangkiti otak banyak orang. Akhirnya daya juang kurang dan cenderung menunggu bantuan yang sebenarnya memberatkan negara karena sifatnya konsumtif.
Ini program unggulan SBY dan sekarang ilmu ini diwariskan ke sang anak.

Dulu orang menyebut Demokrat sedang "mendongkrak citra dengan hutang". Dan warga DKI akan mendapatkan warisan yang berharga ini seandainya mas Agus menang.. Selamat menikmati kucuran uang tunai...

Dennysiregar.com

Pertarungan Jokowi 1

Siapapun pasti merasakan aura ketegangan pada demo 4 November ini. Ketegangan itu bukan tanpa dasar, ketika masuknya laporan intelijen bahwa demo ini sarat penunggang gelap diluar siapa yang membiayai demo itu sendiri.

Selama ini demo-demo besar dari buruh maupun dari ormas Islam belum pernah membuat tanda siaga 1 dari berbagai elemen, mulai pemerintah, aparat maupun ormas besar Islam seperti NU. Para pendemo tentu tidak merasakan ini karena fokus mereka hanya pada satu titik saja yaitu Ahok. Mata dunia internasional semua mengarah ke titik ini. Pemerintah diuji terhadap situasi ini.

Mungkin tidak banyak informasi yang tersebar bahwa pada akhir Oktober ada bom motor yang berdaya rendah di Sleman. Tidak ada korban jiwa, tapi pelaku diduga profesional karena nomor rangka motornya sudah dihapus sehingga sulit dilacak jejaknya.
 

Ada juga tanggal 1 kemarin bom paku yang meledak ketika diinjak seekor kerbau di Bantul. Bom itu seperti dibuang, disingkirkan. Ada kemungkinan, intelijen sudah mengetahui rencana mereka dan memburu mereka sebelum sempat beraksi di 4 November.Kebayang kan kalau bom-bom itu meledak di kerumunan demonstran? Pasti pemerintah yang disalahkan.

Kita harus memberi apresiasi yang tinggi kepada pihak intelijen, kepolisian dan TNI yang sudah melakukan cara persuasif tetapi tetap tegas. Model penanganan terorisme di Indonesia sudah pasti akan menjadi acuan dunia internasional bahwa "memukul" tidak selalu lebih baik hasilnya. Indonesia menunjukkan cara "merangkul" yang lebih elegan.

Dan kepada pakde Jokowi yang tidak gentar dengan tekanan ormas radikal dan turun ke lapangan melakukan lobi-lobi yang aduhai, secangkir kopi saya harus angkat setinggi-tingginya.
 

Salam hormat dari saya..

Dennysiregar.com

Demo di danai oleh orang yang tidak ditemui Jokowi

Jadi sudah jelas. Pidato Jokowi menutup aksi demo yang akhirnya menjadi anarki itu membuka semua tabir bahwa sebenarnya tuntutan kepada Ahok hanyalah modus saja.

Ada atau tidak "penistaan agama" mereka tetap akan berdemo dgn dalih Al Maidah 51, bahwa Ahok tidak layak menjadi pemimpin unat Islam.

Sejak awal intelijen sudah mengantongi data bahwa demo 4 November ini ingin digiring ke arah seperti '98, dan berakhir pada dilengserkannya Jokowi. Karena itu Jokowi langsung bergerak menemui para pimpinan politik dan ormas Islam besar, untuk mundur dari demo ini karena sudah tidak sehat.


Hanya satu orang yang tidak ditemuinya dan kita semua sudah tahu apa alasannya. Intelijen sudah mengantungi darimana sumber dana mengucur dan kepada siapa saja dikucurkan. Meski begitu, pemerintah tidak gegabah untuk langsung menangkapnya hanya berdasarkan laporan saja.

Menganalisa cara perang Jokowi, kita akan dibawa ke model perang orang Solo yang mengambil jalan memutar untuk menyelesaikan masalah.

Dan jalan memutar itu sudah pasti konstitusional, melalui jalur hukum. KPK, PPATK dan lembaga hukum lainnya disiapkan untuk mulai mendalami bukti2 pelanggaran hukumnya.

Proses hukum ini penting, supaya tidak ada yang bermain sebagai korban dan memanfaatkannya untuk menjadi pahlawan. Jokowi terus memutar sambil membuka topeng lawan satu persatu sehingga lawannya sendiri yang grogi. Ia berusaha memutus sumber aliran uang yang berpotensi mendanai kerusuhan berikutnya.

Dan kita akan melihat permainan catur yang cantik sesudah ini antara tukang kayu melawan mantan Jenderal.

Benar kata Ahok, "Jokowi ini lebih sadis dari gua. Kalau gua jengkel ama kodok, langsung gua tembak kepalanya. Kalau Jokowi, dia elus dulu kodoknya, dia taruh di panci berisi air dingin biar nyaman, trus dia nyalakan api kecil kompor di bawahnya. Si kodok mati tanpa sadar kalau dia dibunuh perlahan..".

Pidato malam tadi adalah sinyal perang Jokowi. "Lu atau gua yang berakhir sesudah ini..". Perang Jokowi akan dimulai ketika membebaskan Antasari Azhar pada 10 November, simbol hari pahlawan...
Kopi mana kopiii...

Dennysiregar.com

Wednesday, November 2, 2016

Kawan Cintai Negeri Ini

Kondisi Negeri ini sedang panas khususnya Ibukota Jakarta pada saat ini dimana sedang demam dalam tahap Pilkada DKI yang akan berlangsung pada 2017 nanti. Kondisi ini bukan saja menyita mereka yang terlibat dalam Pilkada ini namun telah menyita perhatian hingga kepelosok negeri ini. Berbagai hal tentunya telah ikut serta didalamnya bukan saja sola berita ini dan itu namun banyak hal yang membuat kita semua menjadi panik akan terjadi itu dan ini karena pada tanggal 4 November 2016 nanti akan terjadi demo besar-besaran yang tentunya tertanam dalam benak masyarakat ibukota akan terjadi hal yang tidak diingnkan. Keadaan ini tentunya telah menimbulkan kepanikan dalam hati masyarakat bukan saja yang berada di ibukota Jakarta ini namun seluruh negeri ini merasa prihatin dengan keadaan ini.

Mereka takut akan terjadi hal yang tak diinginkan nantinya. Melihat keadaan seperti ini tentunya kita semua perlu menyadari pula jangan menyampaikan paham dan isu yang tidak-tidak baik dalam hal omongan dan berita yang berbuah kepanikan kepada orang lain. Kita inginkan dalam negeri ini hidup dengan tenang dan damai tanpa ada perdebatan dalam hal isu ini dan isu itulah yang membuat perpecahan dalam berbagai kelompok. Hal ini tentunya menimbulkan kesenjangan yang membuat kita semakin sulit untuk bersatu dalam membangun negeri ini. Kenapa kita begitu ingin melihat negeri ini berantakan hanya karena kepentingan pribadi dan kelompok saja tanpa memikirkan rakyat negeri ini yang begitu cemas dengan keadaan negeri ini.

Jangan membenarkan yang salah dan jangan terprovokasi dengan berita dan isu yang tidak valid sehingga menimbulkan fitnah diantara kita semua yang pada akhirnya kita berpecah belah tanpa ada tali toleransi diantara kita semua. Semoga saja keadaan ini segera berakhir dan demo yang akan digelar ada 4 November nanti berjalan dengan tertib, aman dan tidak saling merugikan satu dengan yang lain dan semoga mendapatkan jalan keluar mana yang terbaik untuk negeri ini. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terima kasih

Ramalan Situasi Unjuk Rasa 4 November 2016: Situasi Tetap Kondusif



Jakarta - Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu yang dianggap sebagai penistaan agama oleh banyak pihak terus menjadi sorotan. Berbagai reaksi muncul terkait hal tersebut. Salah satu reaksi yang akan terjadi adalah unjuk rasa pada hari Jumat 4 November 2016 nanti yang bertema Aksi Bela Islam/Tangkap Penista Agama, 4 November 2016, GNFP-MUI. Bagaimanakah prediksi situasi terkait hal tersebut?

Unjuk rasa terkait SARA selalu menjadi kekhawatiran banyak pihak terutama pihak minoritas. Pengalaman kerusuhan pada 1998 masih membekas dan menjadi perbandingan bagi sebagian orang jika terjadi masalah SARA. Dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama ini wajar jika ada pihak yang khawatir dan merasa terancam atas rencana aksi unjuk rasa 4 November 2016 nanti.

Dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa unjuk rasa tersebut akan diikuti oleh puluhan ribu orang yang terdiri dari berbagai daerah, tidak hanya Jakarta. Beberapa tokoh yang agama dan politik juga menyatakan akan hadir. Aksi ini dapat dipandang wajar dan merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh Undang-undang, namun menjadi tidak wajar jika aksi-aksi ini nanti diarahkan untuk kepentingan politik.

Polri sudah menyiapkan personelnya untuk menjaga supaya unjuk rasa tetap berlangsung kondusif. Informasi yang diperoleh dari sumber Polri, kekuatan yang disiapkan Polri sebesar 20 ribu personel yang tersebar di berbagai titik yang dianggap rawan. Kekuatan ini dianggap cukup untuk mendampingi dan mengamankan unjuk rasa dengan jumlah masa sekitar 35-50 ribu orang. 

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka personel yang bertugas untuk mengamankan unjuk rasa ini dilarang membawa senjata api. Hal ini adalah langkah strategis dari Polri untuk menjaga suasana tetap kondusif dan menciptakan kepercayaan antar peserta unjuk rasa dengan aparat keamanan. Selain itu juga untuk mengantisipasi jika ada penyusup yang bersenjata dan melakukan tindakan yang merugikan Polri.

Langkah strategis juga sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto pada tanggal 31 Oktober 2016 kemarin dan pertemuan dengan tokoh agama pada tanggal 1 November 2016 hari ini adalah salah satu upaya Presiden untuk tetap menjaga situasi tetap tenang dan kondusif. Kehadiran tokoh-tokoh agama sebagai unsur penetral/pendingin pada unjuk rasa 4 November 2016 nanti diharapkan dapat menjaga situasi tetap sejuk untuk mengimbangi tokoh-tokoh lain yang lebih agresif.

Upaya-upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah secara tertutup pasti sudah dilakukan untuk menjaga agar aksi unjuk rasa nanti tetap kondusif. Intelijen sebagai perangkat negara sudah bekerja secara maksimal untuk melakukan kalkulasi dan memperhitungkan apa yang terjadi termasuk skenario-skenario antisipasi. Tidak perlu ragu dengan upaya pemerintah untuk tetap menjaga situasi ini.

Dari fakta-fakta yang ada, maka diperkirakan unjuk rasa pada tanggal 4 November 2016 akan berlangsung dengan kondusif. Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kerusuhan atau konflik horizontal. Percayakan penanganan unjuk rasa ini kepada Polri dan aparat keamanan lainnya. Upaya Presiden untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif mempunyai pengaruh yang signifikan.

Masyarakat sebaiknya tetap tenang, pilah-pilah informasi yang tersebar secara bebas dengan bijaksana. Percayakan informasi dari sumber resmi seperti Polri atau dari media massa yang terkonfirmasi dari sumber resmi. Tidak perlu kepanikan dengan menghentikan aktifitas atau hal lain yang menunjukkan kecemasan. Dampak pasti yang terjadi adalah kemacetan di titik kumpul, jalur lintasan, dan sasaran unjuk rasa, jadi hindari area-area tersebut.

Unjuk rasa sebagai cermin demokrasi harus dihargai karena dijamin oleh Undang-undang, namun unjuk rasa tetap harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan umum dan kepentingan negara. Masalah bisa diselesaikan tanpa kegaduhan, kepentingan politik sebaiknya tidak dicampuradukkan dengan kepentingan lain. Persatuan dan kesatuan harus menjadi nomor satu. Mari kita jaga negara ini tetap aman.

*) Stanislaus Riyanta, analis intelijen dan keamanan, alumnus Program Pascasarjana S2 Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia, tinggal di Jakarta. 
(nwk/nwk)

Thursday, March 17, 2016

Cerita Bekicot 2016

Bekicot di Indonesia merupakan species Achatina sp,
Jenis yang masuk ke pabrik kebanyakan di bedakan secara ukuran. Tetapi sebenarnya di lokasi, yang menentukan pertumbuhan besar kecilnya ukuran Bekicot.
  1. Bekicot yang dari kecil bisa menjadi besar – Extra Very Large
  2. Bekicot yang dari kecil hanya bisa menjadi bekicot Sedang – Large 4-6
Hal ini di tentukan oleh zat yang ada di dalam tanah terutama zat kapur dan zat makanan daun daunan di lokasi.

Zat kapur menentukan tebal dan tipis nya cangkang, kandungan tanah merah, tanah putih, dan tanah hitam, menentukan ketebalan cangkang dan ketebalan daging.
Sedang bahan makanan daun menentukan ketebalan daging.

Dari habitat di pulau jawa, pesisir pantai utara pulau jawa kebanyakan adalah bekicot ukuran sedang, dan di tengah pulau jawa bekicot yang bisa menjadi besar.

Tetapi semua juga tergantung pemburu yang menangkap di alam liar, dan itu tergantung oleh pembeli, jika di daerah tersebut banyak terdapat rumah makan yang menjual menu bekicot. Maka ukuran yang kecil akan di ambil. Supplier yang masuk ke pabrik harus membeli sesuai dengan pesaingnya yaitu rumah makan. Jika supplier menolak maka dia tidak akan mendapatkan bahan baku.

Daerah yang paling banyak terdapat bekicot adalah di pulau jawa, karena memiliki daerah pegunungan terutama pegunungan kapur yang baik untuk pertumbuhan cangkang bekicot.

Dan juga di pulau jawa banyak pencari bekicot, sehingga pulau jawa banyak juga pabrik pengolahan dan eksportir.

Di 6 Pulau besar Indonesia, ada beberapa alasan kenapa hasil bekicot tidak banyak di pulau yang lain.
  1. Pulau Sumatera, Bekicot dipulau ini banyak di huni ukuran bekicot sedang, sehingga hal inilah yang menyebabkan PT. K memindahkan fokus produksi ke Kediri, Jawa Timur
  2. Pulau Kalimantan, di pulau ini tidak memiliki deretan gunung berapi, sehingga tanah banyak dihuni oleh bekicot kecil, dan harga pencarian lebih tinggi
  3. Pulau Sulawesi, memiliki deretan gunung berapi, tetapi pencari sedikit, lebih banyak di pulau jawa, sehingga ada beberapa kali pabrik tutup dan memindahkan ke pulau Jawa
  4. Pulau Papua, biaya hidup yang tinggi, tidak sesuai. Sehingga walaupun ada bekicot. Pabrik pengolahan akan rugi
  5. Pulau Nusa Tenggara, daerah sini banyak bekicot sudah sejak lama. Tetapi baru di buru sekarang, karena dahulu terkendala oleh biaya pengiriman dan cara pengiriman. Jarak penyebrangan selama 1 hari tiap pulau jika pabrik di pulau jawa. Dan barang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Kupang. Maka bahan baku akan mengalami perjalanan selama 7 hari 7 malam untuk sampai sehingga bekicot mati. Sekarang banyak dibangun miniplant, sebelum di kirim bekicot diolah dahulu menjadi daging. Dan di bekukan quick frozen dan di coldstorage sampai jumlah mencukupi baru di kirimkan ke pulau jawa
  6. Pulau Madura dan kepulauan lainnya, Pulau madura kebanyakan terdapat bekicot ukuran sedang dan kecil, karena pengaruh air garam dari pantai sehingga bekicot kurang berkembang ukurannya.




Berikut adalah daftar pabrik dan daerah supplier di pulau Jawa
  1. PT R, bahan baku daging di peroleh dari NTT, dan beberapa miniplant di pulau Jawa. Karena PT R kesulitan mengolah limbah
  2. PT K, bahan baku bekicot hidup di peroleh dari daerah Kediri dan sekitarnya, dan bahan baku daging dari beberapa miniplant di pulau Jawa
  3. PT Mr, bahan baku hidup dari banyuwangi dan sekitarnya
  4. CV KM, Bahan baku hidup dari bojonegoro dan sekitarnya
  5. PT IP, Bahan baku hidup dari Sragen
  6. PT BM bahan baku dari beberapa supplier pulau Jawa

Indonesia merupakan sumber pasokan escargot sebesar 85% di dunia.

PT R, 8%
PT K, 28%
PT M, 17%
PT BI, 10%
CV K, 27%
PT I, 10%

Tujuan Ekspor
PT R, Canned SnailsUS & EU
PT K, Frozen & Canned Snails
PT M, Taiwan, Butterfly slice cut
PT BI, France Frozen
CV K, 40% Taiwan, Butterfly Slice, 60% Canned Snails, US & Canada
PT I, Canned Snails, US , Canada & EU


Harga penjualan Bekicot ekspor saat ini terendah dipegang oleh CV K yaitu US $ 13.7 / case
Total drain weight ( Snail Meat Only ) per case = 1.5 Kg
Price per Kg FOB = $9.13/Kg, Size Very Large

Sedangkan PT IN $14-15/case, PT KN $14-16/case

CV K memiliki 1 pabrik utama untuk ekspor di , dan 2 miniplant di Banyuwangi dan NTB. Tetapi pasokan paling besar di B.
Kami memasok hampir 75% bahan baku ke b

CV K memilik banyak sekali order, dikarenakan harga jual yang lebih rendah dibandingkan pabrik lainnya. Jadi seandainya kami pindah pasokan kepada K akan berkurang sehingga mereka akan menaikkan harga, dengan menaikkan harga mereka akan menjual lebih tinggi lagi. Sehingga harga pasaran dunia akan naik.









Untuk Desember 2015- 10 Maret 2016
Jumlah Pengiriman kami adalah 60 Ton







Year 2013
Total 217 Ton




Hasil 2014
131 Ton

Pada Tahun 2014 dan 2015 Jumlah Panen mengalamami penurunan karena bahan baku di bagi menjadi 3,

Sebenarnya hasil 2014 dan 2015 Sama dengan Hasil 2013


Membuka pabrik baru sangat berarti bagi kami, dan mampu memberikan keuntungan bagi anda.
Karena akan memperoleh bahan baku langsung dan tentu saja lebih murah.

Raw material hidup mengambil porsi 30% karena harga dasar pemburu dan petani terutama supplier mau mengumpulkan barang.

Waktu pengumpulan bahan baku musim ini dimulai bulan Desember 2015 dan di perkirakan berakhir sampai akhir tahun 2016.

















Berikut adalah analisa usaha kami harga FOB 1 USD= IDR 13000